DPR: Dua Calon Pimpinan KPK Tidak Diragukan

VIVAnews – DPR mengapresiasi dua nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil seleksi panitia pimpinan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Dua nama, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas merupakan hasil terbaik.

"Hasil seleksi itu yang paling baik, yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang punya integritas tinggi. Kami tidak ragu," kata Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR, Benny K Harman dalam diskusi di Kontras, Jakarta, Jumat 27 Agustus 2010.

Menurut Benny, Panitia Seleksi calon pimpinan KPK perlu mendapat apresiasi dari semua pihak. Karena, melalui proses seleksi yang ketat dapat mengeluarkan dua nama calon pimpinan KPK.

"Menurut saya, dua orang itu sudah mencerminkan apa yang selama ini diinginkan mayoritas publik," kata anggota Fraksi Demokrat ini.

Benny menilai dua calon yang diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki integritas dan kepercayaan yang baik di masyarakat.

"Punya integritas, baik, punya komitmen, juga sangat kuat dalam pemberantasan korupsi. Punya pengetahuan dan juga pengalaman," ujar dia.

Bambang Widjojanto berkarir di LBH Jakarta pada 1984 sampai 2000, di LBH Jayapura pada 1986-1993, dan Yayasan LBH Indonesia menggantikan Adnan Buyung Nasution yang menjadi Dewan Pengurus Yayasan LBH Indonesia (1995-2000).

Bambang juga pendiri lembaga seperti Indonesian Corruption Watch, Kontras, Konsorsium Reformasi Hukum, Lembaga Reformasi Agraria, Lembaga Independen Pemantau Pemantau Mahkamah Agung, Indonesia monitoring Court.

Sedangkan Busyro merupakan Ketua Komisi Yudisial yang mengabdi sebagai dosen pada almamaternya, Hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Sebagai dekan Fakultas Hukum UII, Busyro juga dikenal sebagai advokat jalanan.

Salah satu kasus yang pernah ditanganinya adalah kasus gugatan terhadap Bupati Wonosobo atas nama pedagang pasar tradisional pada tahun 1997. (hs)