Kontras Desak Tim Independen Usut Bentrok Buol

JAKARTA– Kerusuhan yang terjadi di Kota Buol, Sulteng, pada Selasa 31 Agustus lalu menyisakan pertanyaan besar di masyarakat. Sebab kerusuhan tak hanya menimbulkan kerugian materi, tercatat 7 orang meninggal tertembus peluru polisi.

Kordinator Kontras Haris Azhar mengapresiasikan tindakan cepat yang dilakukan oleh Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri dengan memerintahkan langsung Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani untuk terjun ke tempat kejadian perkara.

Namun investigasi yang hanya di lakukan oleh Institusi Polri dinilai tidak cukup. Hal tersebut dinilai menimbulkan keraguan. Tak ada salahnya jika Polri membuka ruang investigasi untuk LSM dan masyarakat setempat.

“Untuk menjaga independensi, maka penting bagi Polri untuk membuka diri terhadap penyelidikan yang independen dengan melibatkan Komnas HAM, Kompolnas, dan tokoh masyarakat setempat yang terkait,” ucap Koordinator Kontras Haris Azhar dalam surat elektronik yang diterima okezone, Jumat (3/9/2010).

Haris menambahkan, transparasi dan keterbukaan Polri terhadap pihak luar akan menjadi alat uji konsentrasi Polri dalam membangun trust building dan melayani masyarakat dalam tugas penegakkan hukum.

Respons cepat pihak Polri harus dilanjutkan dengan penyelidikan yang sitematik dan menyeluruh yang dimulai dari akar persoalan peristiwa kekerasan. Jika dilihat dari keadaan tubuh korban, maka dugaan atas terjadinya tindakan penyiksaan terhadap Kasmir diruang tahanan mungkin saja terjadi.

“Penting untuk dilakukan autopsi oleh pihak independent untuk memastikan kebenaran atas dugaan ini,”paparnya.

Kami juga menyesalnya, sambungnya, terjadinya tindakan kekerasan yang meluas sehingga menyebabkan warga melakukan penyerangan ke Polres Biau, perusakan rumah dinas Wakapolres, serta penyisiran dan pengrusakan rumah kontrakan anggota polisi.

“Kami meminta Kapolri untuk melakukan proses hukum terhadap seluruh pihak yang diduga melakukan tindak pidanan, khususnya terhadap aparat Polsek Biau yang dengan sengaja menembak warga Buol. Penting dilakukan evaluasi penggunaan senjata api yang menyebabkan kematian warga yang mengenai sasaran yang mematikan,” tutupnya.(ful)