BHD: Pencalonan TB-1 terbuka

JAKARTA – Oktober mendatang, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, akan memasuki masa pensiun. Sejumlah nama telah digodok untuk menggantikannya.

Bahkan, Kapolri sendiri kabarnya telah mengerucutkan dua nama calon Tri Brata 1 untuk diajukan kepada presiden. Kontras menilai, proses pemilihan calon Kapolri itu tidak jelas dan tertutup.

Kapolri Bambang Hendarso Danuri mengatakan, pihaknya tidak ada menutupi proses pengajuan calon Kapolri. "Begini, kami sudah punya sistem. Tidak ada yang ditutup-tutupi," kata BHD, sore ini.

BHD mengaku, pada saatnya nanti nama-nama calon Tri Brata 1 itu akan diumumkan ke publik. "Begitu sudah dikirim ke Presiden, nanti Presiden yang akan menentukan. Itu kan terbuka, siapa calon yang maju sampai dengan fit and proper test. Terbuka, nggak ada yang tertutup," katanya.

BHD mengatakan, tetap akan mengajukan dua nama calon kepada Presiden. "Saya akan ajukan dua nama," tegasnya.

Sebelumnya, Kontras meminta kejelasan kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) siapa saja nama calon Kapolri yang akan diajukan. Kontras mempertanyakan proses dan mekanisme calon Kapolri dinilai tak jelas dan begitu tertutup.

Kabarnya dua nama yang telah mengerucut itu adalah Irjen Pol Oegroseno dan Irjen Pol Imam Soedjarwo. Uniknya nama Komjen Pol Nanan Soekarna, yang semula dijagokan menggantikan BHD justru tereliminasi oleh jenderal bintang dua.