Masyarakat Jangan Terprovokasi Penusukan Jemaat HKBP

Jakarta – Insiden berdarah terjadi saat anggota majelis HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi Timur ditusuk oleh orang tidak dikenal. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi.

"Secara khusus, kami meminta seluruh elemen masyarakat untuk tidak terpancing dan menahan diri untuk menghindari provokasi dan tindakan kekerasan yang mungkin berlanjut," ujar Badan Pekerja Kontras Haris Azhar dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom pada Minggu (12/9/2010).

Kontras juga mengecam tindak kekerasan tersebut. Apalagi sejak Juli 2010 lalu, jemaat Gereja HKBP tidak dapat beribadah dengan aman lantaran terjadi sejumlah kasus kekerasan. "Peristiwa in mestinya bisa dihindari jika aparat Polri konsisten untuk memberikan keamanan ekstra dan melindungi para jemaat Gereja HKBP Pondok Timur," imbuh Haris.

Selain itu, Kontras meminta aparat kepolisian agar sesegera mungkin menyelidiki peristiwa tersebut. Hal ini penting agar masyarakat mendapat informasi yang jelas. Selanjutnya polisi juga harus mampu menindak tegas pelaku kekerasan.

"Kami kembali mengingatkan Kapolri atas janjinya untuk melindungi agama dan kelompok keyakinan minoritas dari tindakan kekerasan," lanjut Haris.

Selain itu tang tidak kalah penting adalah keseriusan pemerintah daerah untuk memperhatikan dan menyelesaikan masalah itu. "Pemerintah Daerah harus mengambil langkah-langkah aktif untuk mencegah agar kekerasan tidak meluas," tutupnya.

Sebelumnya, pada Minggu (12/9/2010) sekitar pukul 09.05 WIB, Asia Sihombing, anggota majelis HKBP Pondok Timur Indah, Bekasiyang sedang berjalan beriringan dengan jemaat lainnya ditusuk perutnya oleh orang tidak dikenal. Pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor. Lokasi kejadian di sekitar daerah Ciketing Mustika Jaya. Akibat peristiwa tersebut, Sihombing kehilangan cukup banyak darah. Kini dia masih dirawat RS Mitra Bekasi.

Selain menusuk Sihombing, pelaku juga memukul Pendeta Luspida Simanjuntak hingga terluka. Usai melakukan aksi kekerasan tersebut, para pelaku langsung kabur.
(vit/ndr)