Setara Institute: Pelaku Berafiliasi dengan Organisasi Teroris

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berdasarkan penelitian Setara Institute, mereka menduga para pelaku penusukan Penatua HKBP Pondok Timur-Bekasi, Asian Sihombing merupakan seseorang atau individu-individu yang berafiliasi dengan organisasi teroris. Metodenya, mereka menggunakan isu-isu agama seperti yang terjadi di Poso dan Ambon dengan melakukan penyusupan-penyusupan.

"Ada individu-individu yang disusupi terorisme, individu yang berafiliasi organisasi terorisme yang di black list pemerintah, " ujar Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos saat jumpa pers di Kantor Kontras, Jakarta, Senin(13/9/2010).

Menurut, Bonar, dalam melakukan aksinya mereka bermaksud dan memiliki tujuan yang sama yakni mendirikan negara Islam di Indonesia. Akan tetapi, lanjut Bonar dalam bekerja para orang-orang tersebut menggunakan dua cara yaitu cara kekerasan dan tidak memakai kekerasan.

"Tetapi tujuannya sama, yakni mendirikan Negara Islam di Indonesia, " jelasnya. Lebih jauh, Bonar melanjutkan,dua kelompok yang punya cara berbeda itu tidak memiliki jaringan yang sama. Hanya saja,mereka saling memberikan respon satu sama lain.

"Ada saling respek satu sama lain, tak ada jaringan satu sama lain, tapi ada hubungan, ini yang harus hati-hati, " jelasnya.

Tidak hanya itu, ada pula proses rekruitmen yang jelas dari seluruh orang-orang tersebut, dan sebagian besar yang direkrut adalah mereka para kaum marginal yang terpinggirkan dari sisi ekonomi.

"Ada proses rekruitmen ini organisasi legal,banyak selama ini kan mereka proses eksistensi diri, mereka direkrut dari ekonomi marginal, " tandasnya.