LSM Desak Hasil Klarifikasi Calon Kapolri Diumumkan

TEMPO Interaktif, Jakarta –  Beberapa lembaga swadaya masyarakat seperti Kontras, Imparsial, LBH Jakarta, Praxis, IDSPS (Institute for Defense Security and Peace Studies) dan ICJR (Institue for Criminal Justice Reform) mendesak Kompolnas segera mengumumkan hasil klarifikasi calon kapolri. Mereka  menilai  Kompolnas belum maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengawas eksternal.

"Sejauh ini informasi tidak ada yang benar-benar terbuka, dan kita harap nanti DPR dapat membuka semuanya ke publik," kata  Direktur IDSPS Mufti Makaarim dalam jumpa pers di kantor Kontras, Senin (20/9). IDSPS  mengusulkan adanya adu visi para calon kapolri sehingga masyarakat dapat melihat jelas kualitas calon.

Direktur ICJR Herbin Siahaan menyatakan hal serupa.  "Seharusnya Kompolnas  lebih transparan, jadi masyarakat juga dapat memberikan feedback," ujarnya.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Nur Cholis juga melihat bahwa Kompolnas belum maksimal dalam menjalankan fungsinya. "Memang tidak ada aturan yang rigid tentang keterbukaan tersebut tapi partisipasi publik menjadi penting disini,"katanya. 

Kontras melihat ketertutupan nama calon kapolri hingga saat ini dinilai sebagai lemahnya akuntabilitas Polri. "Kalau mereka terbuka dan ingin sesuai dengan citra polisi yang demokratis maka harus dibuktikan dengan sikap responsif polri terhadap masukan publik dalam hal proses seleksi Kapolri,"kata Indria Fernida, wakil koordinator Kontras.

RIRIN AGUSTIA