Calon Panglima TNI Diuji Pagi Ini

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon tunggal Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010) pukul 10.00 WIB ini. Meski calon tunggal, Komisi I DPR diminta tetap kritis.

 "Komisi I DPR harus kritis dan cerdas saat menguji Laksamana Agus Suhartono. Kuncinya pada pembuka pertanyaan," kata Direktur Propatria Harry Prihartono saat diskusi bersama di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.

Harry mengatakan, kalau calonnya tunggal, penolakan dari legislatif kemungkinan kecil akan terjadi. "Karena eksekutif akan melakukan upaya-upaya untuk memuluskan pilihannya," katanya.

Meski demikian, untuk menguji seberapa jauh kemampuan calon panglima TNI, pertanyaan bisa seputar program panglima terdahulu. "DPR dapat bertanya dari apa yang dipaparkan calon, adakah sinkronisasi dengan paparan panglima anda terdahulu, apa hasilnya, dan apa janji anda ke depan," kata Harry.

Indria Fernida, Wakil Koordinator Kontras, menambahkan tentang tugas panglima TNI ke depan. "TNI itu malah menutup diri dari akuntabilitas dan transparansi. Karena itu, ke depan bisa lebih terbuka," katanya.

Indri juga menambahkan catatan agar orang-orang yang memiliki catatan buruk pada masa lalu tidak lagi masuk dalam struktur strategis di tubuh TNI.

Seperti diberitakan, calon panglima TNI yang akan menjalani uji kelayakan adalah Laksamana TNI Agus Suhartono. Agus adalah lulusan Akademi Angkatan Laut pada tahun 1978. Agus saat ini menjabat sebagai KSAL.

Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan. Ia pernah menjabat sebagai Panglima Armada Barat dan Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur juga Asisten Operasi KSAL.