Kontras Minta Penyerangan Mapolsek Diusut Sampai Akarnya

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menginginkan agar kasus kejahatan penyerangan terhadap Mapolsek Hamparan Perak, Sumatera Utara, hingga menewaskan tiga orang aparat harus diusut sampai ke akarnya.

"Kami meminta sindikat kriminal ini harus diberantas sampai ke akarnya," kata Ketua Dewan Pengurus Kontras, Usman Hamid, di Jakarta, Rabu. Untuk itu, lanjutnya, Polda Sumatera Utara harus menyelidikinya hingga jelas dan tuntas serta harus didukung otoritas pemerintah pusat di Jakarta. Pemerintah, ujar dia, harus proaktif mendayagunakan pengerahan Polri serta semua unsur negara agar kerja bersama membongkar kasus penyerangan tersebut.

Kontras mendesak agar proses pengusutan berada di bawah kendali polisi agar tidak terjadi miskoordinasi. "Dukungan Presiden, Menkopolhukam, dan Kapolri menjadi sangat penting untuk memperkuat kekuatan di lapangan," kata Usman.

Selain itu, Kontras juga menyatakan turut berduka atas meninggalnya tiga orang aparat Polsek Hamparan Perak. Penyerangan yang mencabut hak hidup tiga personel itu, tegas dia, adalah sangat keterlaluan dan merupakan bentuk tindakan brutal.

"Tidak boleh sedikit pun ada toleransi terhadap pelaku jika bisa diketahui identitas dan latar belakang alasan penyerangan," katanya. Menurut Usman, hal itu juga merupakan imperatif untuk terwujudnya keadilan bagi keluarga korban serta memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

LSM tersebut juga menegaskan bahwa kasus penyerangan tersebut merupakan masalah hukum dan keamanan yang serius. Kontras menilai kegagalan untuk mengungkap tuntas kasus tersebut dapat semakin menjatuhkan kinerja Polri di mata publik.

"Kontras juga mengingatkan kepada Polri untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan hak asasi manusia, seperti penangkapan dan penahanan sewenang-wenang serta penggunaan alat kekerasan yang berlebihan, dalam mengungkap tuntas kasus ini," kata Usman. (Ant)