KontraS: Aksi teroris di Medan diragukan

MEDAN – Berbagai aksi kriminal belakangan terakhir ini terjadi di Sumatera Utara (sumut), hingga sampai aksi tersebut dikaitkan dengan jaringan teroris masih diragukan.

Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut, Diah Susilowati kepada Waspada Online, mengatakan, “Saya ragu kalau aksi  perampokan CIMB NIaga Bank serta penyerangan Mapolsekta Hamparan Perak beberapa waktu lalu, dilakukan teroris. Itu mustahil,” ungkapnya malam ini.

Disebutkan, berdasarkan dari investigasi dan cara-cara tindakan pelaku perampokan dan penyerangan di Polsek Hamparan Perak, bukan instrument teroris yang saat ini sedang diuber aparat kepolisian maupun TNI.

Diungkapkan, seperti halnya penyerangan Mapolsekta Hamparan Perak, dari hasil penyidikan, pelakunya sangat terlatih, jadi bukan jaringan teroris.

Begitu juga saat amunisi dimuntahkan, para pelaku sangat begitu mudah menghabiskan amunisinya. Padahal, amunisi tersebut sangat dibutuhkan.

“Pelaku penyerangan nyaris sama dengan latihan militer maupun kepolisian. Sedangkan, untuk penggunaan amunisi, Jika tersangka teroris tidak begitu  gampangnya menghabiskan amunisi kalau untuk membrondong satu polsek,” pungkasnnya.