Kabar wafatnya Asmara diinformasikan oleh kemenakannya, Putra Nababan, kepada INILAH.COM. "Beliau meninggal karena kanker paru-paru. Mohon doanya," ujar Putra, yang juga Pemimpin Redaksi RCTI.

Asmara dirawat di rumah sakit itu sejak 12 Oktober 2010. Sebelumnya, ia dirawat di Rumah Sakit Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Asmara Nababan lahir di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 2 September 1946. Ia seorang sarjana hukum dan aktivis hak asasi manusia Indonesia.

Asmara pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF) dan menjadi Ketua Dewan Pengurus Lembaga Studi dan Advosai Masyarakat (ELSAM).

Namanya sempat muncul kembali belakangan ini. Ketua Badan Pengurus Kontras, Usman Hamid, mengusulkan asmara menjadi pengganti Hendarman Supandji yang pensiun. [nic]