Oleh: Irfan Fikri

NILAH.COM, Jakarta – Puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta dan Bandung menggelar aksi di depan Kejaksaan Agung, Jumat (12/11/2010). Para mahasiswa mendesak Kejagung untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM atas peristiwa Semanggi I dan Semanggi II dan tragedi Trisakti.

Aksi ini sekaligus menyambut 12 tahun peringatan tragedi semanggi. Para mahasiswa dalam orasinya menilai Kejagung lambat menyelesaikan pelanggar HAM, padahal berkas Semanggi I dan II sudah ditangani oleh Pidana Khusus Kejagung.

"Situasi ini membuat ketidakpastian hukum bagi keluarga korban. Semestinya Jaksa Agung segera menindaklanjuti penyelidikan yang sudah diserahkan Komnas Ham," ucap Indria Fernida, wakil koordinator dari Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS), Indria Fernida.

Ratusan mahasiswa ini melakukan aksi long march dari kampus Unika Atmajaya menuju Kejagung. Di depan Gerbang Kejagung sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan. Para Mahasiswa bahkan sempat melempar uang receh pecahan Rp1.000 dan Rp2.000. Sebagai simbol letoy nya penegakkan hukum yang diduga karena tidak adanya uang pelicin kepada penegak hukum, sehingga kasus ini terbengkalai.

"Presiden SBY harus segera memilih dan melantik Jaksa Agung yang baru. Yang berani dan memiliki integritas serta komitmen penegakan hukum dan HAM," tegas para demonstran dalam pernyataan sikapnya.[iaf]