Tuntaskan Kasus Orang Hilang

JAKARTA – Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mengingatkan, agar Presiden SBY tidak melupakan penyelidikan terhadap penghilangan orang secara paksa periode 1997-1998. Pemerintah diminta tetap mendorong penuntasan kasus tersebut sesegera mungkin.

Desakan tersebut disampaikan aktivis Kontras dengan melakukan aksi di depan Istana Negara, kemarin (5/12). Aksi tersebut sekaligus untuk memperingati hari HAM Internasional, yang jatuh 10 Desember 2010 nanti.  

Kepala Divisi Pemantauan Inpunitas dan Pemenhuan Hak Korban Kontras Yati Andriyani menyatakan, bahwa rekomendasi DPR terhadap kasus tersebut harus menjadi pijakan pemerintah. ”Bahwa pencarian orang-orang yang dihilangkan secara paksa selama ini harus diprioritaskan,” tegas Yati.

Dia menyatakan, tidak ada alasan bagi pemerintahan saat ini, untuk tidak menindaklanjuti rekomendasi DPR. ”Apalagi, SBY juga pernah menjadi dewan kehormatan pencari fakta terkait kasus ini,” tandasnya.

Dalam aksi kali tersebut, beberapa aktivis melakukan aksi telanjang dada dengan menggunakan kain hitam dan menutupi kepalanya dengan lakban. Mereka juga membawa payung bertuliskan rangkaian kasus orang hilang seperti penuntasan kasus Trisakti dan sebagainya. (jpnn)