142 Wartawan Jadi Korban Kekerasan

Jakarta, CyberNews. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat, sedikitnya 142 wartawan Indonesia menjadi korban kekerasan dalam tiga tahun terakhir. Hal itu disampaikan Koordinator Kontras, Haris Azhar, Sabtu (25/12).

Terakhir, Pemimpin Redaksi Tabloid Pelangi, Maluku, Alfrets Mirulewan ditemukan tewas pada Jumat (17/12) lalu. Haris, menuturkan, data tersebut tak hanya bersumber dari Kontras. Tetapi, juga berdasarkan pantauan berbagai lembaga advokasi lain, yakni Lembaga Bantuan Hukum Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

"Selain kasus tewasnya Alfretz, terdapat beberapa kasus kekerasan lain yang terjadi. Seperti tewasnya Ridwan Salamun pada Ahad (22/8) di di Tual Maluku Tenggara dan Ardiansyah Matra’is yang ditemukan terapung di sungai Gudang Arang, Merauke dalam kondisi tidak berbusana pada Jumat(30/7)," paparnya.

Kasus Terakhir

Menurut Haris, hampir semua kasus kekerasan terhadap wartawan tidak terselesaikan dan hanya berhenti setelah laporan di Kepolisian. Utamanya kasus Alferts, Haris berharap pihak Kepolisian secepatnya menuntaskannya. Pasalnya, terdapat dugaan kekerasan yang sangat jelas.

"Dalam hasil pantauan Kontras, disekujur tubuhnya ditemukan luka-luka memar yang sangat patut diduga merupakan luka akibat praktek kekerasan," lanjut Haris.

Haris mengingatkan, penyelidikan dan penyidikan kasus ini harus memperhatikan bukti serta saksi terkait. Menurut dia, Kontras masih menerima laporan yang menyebutkan saksi-saksi kasus tewasnya Alfretz dalam kondisi terancam, mendapat teror dari preman-preman dan polisi di Maluku Barat Daya.

( rpk /CN27 )