Kapolda Akan Tindak Perusuh

Jakarta,Kompas – Kapolda Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jendral Sutarman menyatakan akan menindak tegas kelompok yang melakukan kekerasan dengan mengambil alih fungsi penegakan hukum atau vigilante yang jadi perusuh dan sering bertindak merugikan masyarakat. Penegasan itu disampaikan kepada para aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Polri. Koalisi yang terdiri dari unsur Kontras, LBH Jakarta, LBH Apik, Setara Institute, ICW, Imparsial, Forkon, dan Arus Pelangi bertemu Kapolda di kantornya, Selasa (11/1).

Kepada Sutarman, mereka menyampaikan beberapa masalah yang menjadi perhatian khusus masyarakat, di antaranya tindak kekerasan oleh vigilante yang akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Dalam beraksi mereka sering mengatasnamakan agama, antikomunis atau sentimen kedaerahan.

”Tadi kami sampaikan bahwa kelompok ini tak hanya melakukan kekerasan terhadap kelompok minoritas, artinya kelompok agama atau keyakinan minoritas, atau kelompok masya rakat miskin kota, tapi juga upaya pemerasan, kemudian beking terhadap tempat-tempat yang dijadikan proyek,” kata Indria Fernida, ketua delegasi, seusai bertemu Sutarman.

Menurut Indria, Sutarman mengatakan sepanjang ada info dari masyarakat dia akan menindaklanjuti dan menindak tegas mereka. ”Persisnya seperti apa, ini tantangan bagi kita untuk menindaklanjuti,” katanya.

Koalisi menyayangkan belum adanya titik terang kasus penganiayaan aktivis ICW, Tama.

Indria dan kawan-kawan mengakui Kapolda merespons positif masukan mereka. Dua belah pihak akan terus membangun komunikasi dan memberi masukan guna mereformasi Polri.(TRI)