Rumahnya Digusur, Purnawirawan TNI Mengadu ke ‘Jenderal Sudirman’

Jakarta – Sekitar seratus orang purnawiran TNI dan pensiunan PNS menggelar aksi demo di depan Patung Jenderal Sudirman. Mereka hendak mengadu ke ‘Jenderal Sudirman’ karena rumah mereka digusur pemerintah. Karena Jenderal Sudirman sudah tidak ada, maka patungnya pun dijadikan pengganti.

"Rumah saya mau digusur lalu dibangun apartemen. Kita ingin melapor ke Jenderal Sudirman agar menegur para pejabat jangan main gusur seenaknya kita dianggap binatang," ujar salah seorang peserta demo, Letkol Purnawirawan Ilyas Karim kepada wartawan di lokasi demo, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (27/3/2011).

Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Penghuni Rumah Negara ini dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka berkerumun mengelilingi patung, sambil tak henti melakukan orasi.

"Pejabat sekarang sudah kepala batu. Mereka lebih mementingkan kekuasaan. Walaupun Jenderal Sudirman sudah tidak ada, tapi roh-nya masih bisa melihat keadaan kami," imbuh Ilyas.

Di sekitar patung, juga ditempeli sejumlah spanduk. Misalnya, salah satu spanduk berukuran 2×5 meter dipasang di bagian bawah patung dengan tulisan "Jenderal, penerusmu telah mengkhianati rakyat". Di belakang tulisan itu terpasang foto SBY yang sedang berpakaian TNI.

Selain itu, ada juga spanduk ukuran 1×2 meter bertuliskan: "Turunkan tanganmu Jenderal, perjuangannmu telah dikhianati penerusmu". Para pengunjuk rasa juga membawa keranda. Di keranda itu tertulis "Tandu Gerilya Keadilan".

Sementara itu, Ketua Gerakan Moral Penghuni Rumah Negara, Doni Sunaryo, menjelaskan aksi ini diikuti oleh warga yang rumahnya menjadi bagian penggusuran TNI maupun sipil. "Di sini ada juga PNS, ada yang rumahnya di Otista, Serpong, Mampang dan Bogor," ucap Doni.

Aksi ini tidak menyebabkan kemacetan. Jalur cepat di Jalan Jenderal Sudirman hari ini bebas kendaraan bermotor lantaran ada car free day. 

(gun/vta)