Liputan6.com, Jakarta: Kontras dan sejumlah LSM lainnya  mengecam kekerasan terhadap warga sipil di Kebumen, Jawa Tengah. Mereka menyebut insiden Kebumen adalah pelanggaran HAM berat. Untuk itu Kontras meminta Panglima TNI untuk menghentikan rencana pembangunan pusat latihan tempur di Kebumen dan bertanggungjawab terhadap para korban.

Sementara itu, tim identifikasi mendatangi Rumah Sakit Kebumen untuk meminta keterangan dari warga yang menjadi korban penembakan aparat TNI di Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen, Senin (18/4). Kemarin seorang warga kembali dirujuk ke rumah sakit akibat pukulan benda keras. Sedikitnya 13 warga saat ini masih dirawat di rumah sakit. Empat orang terluka akibat tembakan dan sisanya akibat pukulan benda keras

Warga di Desa Setrojenar sendiri sampai sekarang masih ketakutan. Pihak TNI juga tetap melakukan latihan militer dan menutup jalan yang menuju lokasi pertanian maupun lokasi wisata Pantai Bocor. Akibat insiden Sabtu petang warga desa sebagian memilih mengungsi ke rumah kerabat di luar desa. Aparat kepolisian dan TNI juga masih berjaga-jaga.(IAN)