Isak Tangis Iringi Peringatan Tragedi Mei 98 di Mal Klender

Jakarta – Keluarga korban tragedi Mei 1998 menggelar aksi tabur bunga di Mal Klender, Jakarta Timur. Mereka membawa foto-foto anggota keluarga yang tewas dalam kerusuhan 98, salah satunya di Mal Klender tersebut. Sebagian menangis lantaran terbawa emosi 13 tahun silam.

“Kami minta tetap diusut tuntas. Presiden dapat memerintahkan ini diselesaikan tetapi belum ada itikad baik, belum ada political will untuk mengusut,” kata perwakilan korban tragedi Mei 98, Sumarsih di lokasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jumat (13/5/2011).

Prosesi tabur bunga tersebut sekitar 20 menit. Keluarga tidak bisa memendam air mata mengingat peristiwa 13 tahun lalu itu. Mereka menangis sambil memeluk foto-foto anggota keluarganya. Sebagian lain berdoa untuk para korban kerusuhan Mei 98.

“Saya hanya ingin tahu, siapa yang melakukan ini. Selain disini, ada juga di Pondok Ranggon,” ucap seorang keluarga korban, Fatimah (53).

Usai menabur bunga mawar merah di area parkir mal, korban tragedi Mei 98 itu membubarkan diri. Tidak ada pengawalan dari kepolisian. Hanya petugas satpam mal yang ikut memantau jalannya aksi damai tersebut.(Ari/irw)

Isak Tangis Iringi Peringatan Tragedi Mei 98 di Mal Klender

MedanBisnis-Jakarta. Keluarga korban tragedi Mei 1998 menggelar aksi tabur bunga di Mal Klender, Jakarta Timur. Mereka membawa foto-foto anggota keluarga yang tewas dalam kerusuhan 98, salah satunya di Mal Klender tersebut. Sebagian menangis lantaran terbawa emosi 13 tahun silam.

“Kami minta tetap diusut tuntas. Presiden dapat memerintahkan ini diselesaikan tetapi belum ada itikad baik, belum ada political will untuk mengusut,” kata perwakilan korban tragedi Mei 98, Sumarsih di lokasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jumat (13/5).

Prosesi tabur bunga tersebut sekitar 20 menit. Keluarga tidak bisa memendam air mata mengingat peristiwa 13 tahun lalu itu. Mereka menangis sambil memeluk foto-foto anggota keluarganya. Sebagian lain berdoa untuk para korban kerusuhan Mei 98.

“Saya hanya ingin tahu, siapa yang melakukan ini. Selain disini, ada juga di Pondok Ranggon,” ucap seorang keluarga korban, Fatimah (53).

Usai menabur bunga mawar merah di area parkir mal, korban tragedi Mei 98 itu membubarkan diri. Tidak ada pengawalan dari kepolisian. Hanya petugas satpam mal yang ikut memantau jalannya aksi damai tersebut.(dtc)