Kontras Luncurkan Laporan Tahunan

Liputan6.com, Jakarta: Untuk memperingati Hari Anti Penyiksaan Internasional pada 26 Juni besok, maka Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengeluarkan laporan tahunan berjudul "Penyiksaan: Tindakan Keji yang Tak Pernah Dianggap Serius".

Laporan didasari dari berbagai insiden penyiksaan, baik nasional maupun internasional sepanjang Juli 2010 hingga Juni 2011, khususnya elaborasi berbagai laporan pengaduan kasus penyiksaan yang langsung ditangani Kontras.

"Laporan ini mencoba memeriksa kembali sejauh mana negara dapat mengimplementasikan standar-standar HAM dalam produk kebijakan dan regulasi nasional," ucap Haris Azhar selaku Koordinator Kontras melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com di Sekretariat Kontras, Jakarta, Sabtu (25/6).

Menurut Haris, selama ini negara gagap merespons insiden-insiden penyiksaan. Ini terlihat dari kasus pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Belanda pada akhir tahun silam. Selain itu kegagapan ini juga terlihat dari kasus beredarnya dua video kekerasan yang ada di Youtube, yang memperlihatkan beberapa orang berseragam militer bertindak brutal. Juga disertai interogasi bernada intimidatif.

"Pemerintah SBY harus segera merepons dengan mengafirmasi adanya praktik penyiksaan yang terjadi di Tinggi Nambut, Puncak Jaya Papua. Meski akhirnya pengadilan militer III-9 Kodam Cendrawasih Jayapura Papua hanya memberi vonis putusan yang amat rendah untuk 7 terdakwa berlatar belakang TNI AD," tandas Haris.(AIS).