1000 Surat Korban; 1000 Harapan Kemanusiaan yang Diabaikan

1000 surat Korban; 1000 harapan Kemanusiaan yang diabaikan

Keadilan yang terus menjauh dan menghilang menjadi latar belakang kami menuliskan dan mengumpulkan 1000 surat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini terkumpul 1049 surat dari berbagai wilayah di Indonesia. 
 
1000 surat  adalah 1000 ungkapan, 1000 kesedihan, 1000 kekecewaan dan 1000 harapan korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat dari berbagai kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia.

1000 surat adalah 1000 pesan moral kami kepada Presiden SBY; bahwa kejahatan kemanusiaan terjadi di negara ini. Sejak lama dan sampai saat ini ribuan korban dan keluarga korban menantikan keadilan atas hak yang  dirampas, anak-anak yang  dibunuh, keluarga yang dihilangkan dan stigma yang berkepanjangan.

Diatas nilai moral dan kemanusiaan, kami menyayangkan dua periode pemerintahan Presiden SBY tidak ada langkah nyata yang dilakukan untuk penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat. Landasan konstitusional penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat dibuat tumpul. Mekanisme dan solusi yang harusnya dilakukan tidak dijalankan.

Melalui 1000 surat ini kami menyampaikan; Bapak Presiden SBY harus mampu mengambil langkah nyata untuk menyelesaiakan persoalan pelanggaran HAM berat demi terwujudnya Indonesia yang bermartabat. Dibutuhkan kejujuran, keberanian dan integritas kemanusiaan untuk dapat menerima dan mengakui atas apa yang terjadi di masa lalu untuk pembelajaran di masa kini dan akan datang.

Penyelesaian pelanggaran HAM berat dan segala dampak yang kami rasakan saat ini akan dapat diselesaikan apabila Presiden dan semua elit politik di negeri ini menempatkan nilai kemanusiaan dan penegakan hukum diatas kepentingan politik dan golongan apapun.

1000 surat adalah 1000 harapan kemanusiaan kami warga negara Indonesia. Menjelang momentum kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 kami meminta Presiden SBY dapat mengambil langkah untuk memerdekakan hak-hak dengan menghadirkan pengakuan, keadilan, kebenaran dan pemulihan hak-hak kami yang terampas sejak lama.

Jakarta, 30 Juli 2011

 

Korban dan Keluarga Korban Pelanggaran HAM berat
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

Lampiran: Persoalan HAM yang penting di Indonesia (unduh)