Jimly Sayangkan SBY Balas Surat Nazaruddin

Jakarta, PelitaOnline—MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyayangkan surat balasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. SBY, kata Jimly, mestinya mengabaikan surat tersangka kasus suap Wisma Atlet tersebut.

"Surat Nazar itu baik, tapi lebih baik lagi kalau tidak usah dijawab," kata Jimly di Jakarta, Senin (22/8).

Menurut Jimly, surat balasan SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, dikhawatirkan akan berpengaruh pada proses hukum. Bahkan, dengan tegas Jimly meminta SBY tidak ikut campur urusan Nazaruddin.

"Itu sudah masuk dalam proses hukum, Presiden nggak usah ikut campur," jelasnya.

Alih-alih sampai membalas, membaca isi surat Nazaruddin sekalipun, sebaiknya dihindari Presiden SBY, Jimly menegaskan.

Seperti diketahui, Minggu (21/8), Presiden SBY langsung membalas surat Nazaruddin, hanya selang tiga setelah surat Nazaruddin dikirimkan. Sejumlah kalangan mengeluhkan sikap Presiden SBY membalas surat Nazaruddin. Padahal, ada sejumlah orang yang telah ratusan kali mengirimkan surat kepada Presiden, tetapi tidak pernah sekalipun dibalas Presiden. 

Contohnya, adalah Sumarsih, orang tua mahasiswa korban kerusuhan Semanggi pada 1998, yang telah mengirimkan 192 surat kepada Presiden. Namun, tak satu pun dari suratnya yang direspon Presiden.