Jakarta – Hari ini tujuh tahun yang lalu, Munir Said Thalib tewas dibunuh dengan cara diracun dalam perjalanan dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda. Dalam kasus itu, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan vonis 20 tahun penjara kepada seorang pilot senior maskapai penerbangan Garuda bernama Pollycarpus Budihari Priyanto.

Namun, hingga saat ini tidak pernah terungkap siapa aktor intelektual sebenarnya yang merencanakan pembunuhan aktivis HAM yang pada saat itu masih menjabat Ketua KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan). Sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak kunjung memberikan keadilan atas kematian Munir, KontraS akan memperingati tujuh tahun pembunuhan Munir pada Rabu (7/9) sekitar pukul 11.00 WIB siang ini.

Beberapa saat lalu rapper yang juga penulis serta presenter acara Provocative Proactive, Pandji Pragiwaksono, mengabarkan melalui akun Twitter-nya bahwa acara tersebut juga akan dihadiri oleh penyanyi Glenn Fredly, grup musik Efek Rumah Kaca dan artis yang juga penggiat sosial Melanie Subono.

Cholil Mahmud, vokalis dan gitaris Efek Rumah Kaca, membenarkan bahwa dirinya diundang ke acara tersebut. “Gue diundang, tapi nggak tahu akan main (musik) apa nggak di sana. Tapi gue bawa alat sih, karena disuruh bawa alat sama Usman Hamid (mantan Ketua KontraS setelah Munir). Karena kami kan sudah bertahun-tahun membawakan lagu ‘Di Udara,’” kata Cholil saat kami hubungi melalui sambungan telepon.

Kalau pun Efek Rumah Kaca jadi tampil di halaman kantor KontraS nanti, menurut Cholil, itu akan menjadi sebuah penampilan yang sangat sederhana. “Karena hari ini Akbar (pemain drum) sedang sakit cacar, jadi dia tidak bisa hadir. Tapi katanya Adrian (pemain bass) mau datang,” imbuhnya.

Rencananya, acara peringatan tersebut akan dilakukan di kantor KontraS di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian acara akan dilanjutkan dengan aksi demo di depan Istana Negara. “Denger-denger akan ada Riri Riza juga,” tambah Cholil.