Munir Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

JAKARTA – Perjuangan Munir Said dalam menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) hingga akhir hayatnya ternyata mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Pendiri LSM Kontras ini pun diusulkan untuk dijadikan pahlawan nasional.
 
“Munir harus jadi pahlawan nasional. Artinya, perjuangan Munir dalam menegakkan HAM harus diajarkan di sekolah dari tingkat SD sampai SMA,” kata sejarawan Asvi Warman Adam, dalam acara peringatan tujuh tahun kematian Munir di kantor Kontras, Jakarta, Rabu (7/9/2011).
 
Menurutnya, melalui pelajaran sejarah tersebut, pelajaran tentang penegakkan HAM dapat disosialisasikan kepada pelajar, terlebih perjuangan HAM yang dilakukan Munir selama hidupnya.
 
“Dari 149 pahlawan nasional saat ini, tak ada satu pun pahlawan yang fokus menegakkan HAM. Karena itu saya menyarankan Munir dijadikan pahlawan nasional,” tandas sejarawan asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini.
 
Asvi menyadari pemberian gelar pahlawan kepada salah satu tokoh tidaklah mudah. Karena itu, dia meminta ada lembaga yang memperjuangkan soal gelar pahlawan untuk Munir. “Salah satu syarat menjadi pahlawan adalah punya jasa yang luar biasa, dan itu dimiliki Munir,” tukasnya.
 
Sementara itu sahabat dekat Munir, Usman Hamid, meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar memerintahkan Jaksa Agung mengusut kembali kasus Munir yang hingga kini semakin tak jelas ujungnya.
 
“Pemberian remisi kepada Pollycarpus beberapa waktu lalu bukti kemunduran pengusutan kasus Munir,” pungkas Usman Hamid.