REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, mengatakan saat ini yang paling mendesak adalah bagaimana menyelamatkan warga Mesuji dan melindungi saksi dan korban. â??Setelah kasus pembantaian ini terungkap, banyak warga dan pengungsi yang kini dikhawatirkan keselamatannya,â? kata Haris.

Haris mengaku prihatin dengan berkepanjangannya kekerasan terhadap warga sipil di sekitar Sodong dan Mesuji, Sumatera Selatan dan Lampung. Tercatat sebanyak 32 meninggal dan puluhan menjadi korban kekerasan.

Haris meminta penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat itu dilakukan oleh Komnas Ham. Karena, Komnas HAM sudah memiliki mandat kerja dan kerangka kerja investigasi pelanggaran HAM. Sementara investigasi oleh Menkopolhukam dan Mabes Polri tidak diketahui kerangka kerjanya. â??Komnas Ham dengan kerangka kerjanya bisa mencari tahu tanggung jawab pidana individual, mulai dari pelaku lapangan hingga otak pelakunya, tak terkecuali dari pihak perusahaan,â? kata Haris.

Menurutnya, mekanisme perlindungan saksi korban harus disediakan baik lewat upaya formal maupun informal. â??Penting untuk memikirkan kondisi fisik dan mental dari kelompok rentan tersebut agar mereka tidak mengalami trauma psikologis kembali,â? kata Haris.