Liputan6.com, Jakarta: Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam tindakan represif polisi terhadap warga di Bima, Nusa Tenggara Barat. Komisi itu menilai, Gubernur dan Kapolda NTB adalah pihak yang bertanggung jawab atas kasus itu.

Kontras juga berpendapat, kasus Sape sebenarnya tidak jauh berbeda dengan peristiwn keji yang terjadi di Mesuji, Lampung. Bentrokan itu terjadi antara warga dan polisi. Dua demonstran dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima, sekitar dua jam dari Pelabuhan Sape. Jumlah korban hingga kini masih simpang siur.

Hingga petang ini, situasi di Pelabuhan Sape masih mencekam. Polisi terus merangsek ke berbagai sudut kota, untuk membubarkan kerumunan massa dan mengejar perusuh.

Sementara warga masih dihantui rasa takut. Warga berharap keadaan segera pulih.(ASW/SHA)