Kepolisian NAD Harus Mengungkap Tuntas Pelaku Penembakan untuk Menutup Spekulasi-Spekulasi Politik yang Berkembang

Kepolisian NAD Harus Mengungkap Tuntas Pelaku Penembakan untuk Menutup Spekulasi-Spekulasi Politik yang Berkembang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sangat mengkhawatirkan situasi rasa aman di Aceh dan meminta seluruh pihak berwenang di Aceh, khususnya Kepolisian Daerah Aceh untuk segera menuntaskan berbagai kasus penembakan dalam kurun sebulan terakhir. KontraS mendapatkan informasi paling tidak ada 9 orang tewas dan 13 orang lainnya luka-luka, serta seorang dalam kondisi kritis akibat aksi penembakan dalam kurun waktu 2 bulan di berbagai tempat di Aceh.

Jelas aksi-aksi penembakan ini merupakan persoalan serius mengingat hak hidup 9 orang terampas dan 14 orang lainnya juga  masih mengalami luka tembak. Persoalan serius lainnya adalah serangan terhadap masyarakat sipil ini juga memiliki efek teror bagi hak atas rasa aman masyarakat Aceh secara umum, apalagi kejadiannya mendekati masa-masa proses pilkada di Aceh yang diprediksi akan panas akibat konflik antar kepentingan politik di sana yang sudah terbuka. KontraS dan YLBHI mengingatkan bahwa Kepolisian Aceh memiliki kewajiban untuk mengungkap tuntas siapa pelaku penembakan tersebut untuk memberikan hak atas keadilan bagi keluarga korban dan rasa aman bagi masyarakat Aceh. Pernyataan bahwa aksi-aksi penembakan tersebut adalah murni kriminal biasa harus dibuktikan lewat kinerja konkret dalam melakukan investigasi kejahatan tersebut. Kegagalan Kepolisan Aceh mengungkapkan pelaku penembakan tersebut merupakan praktek impunitas dan jelas merupakan pelanggaran HAM.

Lebih lanjut, untuk memastikan bahwa Kepolisian  serius mengungkap tuntas kasus penembakan ini, Polda Aceh harus secara reguler melaporkan perkembangan hasil investigasinya kepada publik Aceh yang jelas punya kepentingan untuk hidup dan beraktivitas secara aman dan normal. Pernyataan bahwa kasus-kasus di atas murni kriminal biasa seharusnya menunjukan Kepolisian Aceh sudah memiliki petunjuk penting ke arah pelaku penembakan dan sudah seharusnya dalam waktu dekat akan ada daftar para tersangka. Kegagalan mengungkapkan para tersangka dalam waktu dekat akan menambah kekhawatiran publik Aceh bahwa aksi-aksi itu memang ditujukan untuk menambah kisruh situasi politik Aceh yang memang sedang memanas. Spekulasi-spekulasi yang berkembang di Aceh soal motif politik di balik penembakan ini hanya bisa berhenti ketika Kepolisian Aceh bisa menghadirkan para tersangka penembakan tersebut.

 

Jakarta, 08 Januari 2012

KontraS dan YLBHI

Lampiran: Kompilasi dan Motif Kekerasan di Aceh (unduh)