KontraS: Kekerasan di Aceh Dilakukan Kelompok Profesional

Metrotvnews.com, Banda Aceh: Aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh Hendra Fadli mensinyalir, serangkaian kasus penembakan yang terjadi sepekan terakhir di Aceh dilakukan kelompok terorganisir dan cukup terlatih.

KontraS Aceh mencatat sebanyak empat kasus penembakan terjadi pada periode 2011 hingga awal tahun 2012.

"Jika pelakunya itu orang sipil atau eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tebtunya mudah bagi kepolisian untuk mengungkap. Setahu kita, GAM tidak punya kemampuan untuk melakukan operasi khusus dan rahasia, karena memang tidak diatih untuk itu," ujar Hendra.

Contohnya, lanjut Hendra, kasus perampokan bersenjata yang melibatkan eks anggota GAM beberapa waktu lalu mudah sekali diungkap pihak kepolisian.

KontraS curiga ada kelompok terlatih dan profesional yang mencoba memanfaatkan situasi Aceh untuk tujuan tertentu, tambah Hendra.

Terpenting saat ini, Hendra menambahkan, polisi harus bisa mengungkap bukan kelompok biasa, orang cukup terlatih.

"Kesulitan polisi mengungkap dan keterkaitan dengan pemilihan kepala daerah dan pemilu beberapa waktu lalu menujukkan bahwa ini bukan kelompok biasa. Namun orang-orang terlatih untuk melakukan kekerasan," pungkas Hendra.(RIZ)