Kontras Heran, Penembakan Kembali Terjadi di Freeport

JAKARTA, KOMPAS.com â?? Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, menyesalkan atas masih adanya penembakan misterius di kawasan PT Freeport, Papua. Menurutnya, polisi lengah dalam pengawasan di area tersebut. Padahal, pihaknya telah memberikan rekomendasi terkait pengamanan di wilayah Papua tersebut

"Kontras sudah melaporkan rangkaian penembakan di PT Freeport kepada kepolisian. Salah satunya rangkaian penembakan di Freeport. Kami sudah memberikan catatan mile mana saja yang berpotensi terjadi penembakan. Kami sudah kasih bagaimana kemungkinan soal waktu dan soal tipologi kekerasan. Jadi, saya agak heran kenapa masih saja terjadi seperti ini," ujar Haris di Jakarta, Selasa (10/1/2012) malam.

Menurut Haris, ini jadi tantangan besar bagi Polri karena setelah masalah Freeport dengan karyawannya usai, peristiwa penembakan tetap saja terjadi. Polri, kata dia, perlu mengetahui latar belakang terjadinya penembakan itu.

"Menurut saya, ini memang satu tantangan besar untuk polisi membongkar penyebabnya. Saya sesalkan polisi kita sudah kasih tahu dulu akhir November, tapi belum ada tindakan-tindakan yang konkret," katanya.

Seperti diketahui, sebuah mobil pengawas trailer milik PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) yang juga milik Freeport bernomor LWB 01-3608 ditembak dan dibakar oleh orang tak dikenal di sekitar Mile 52 jalan poros tambang PT Freeport Indonesia, Senin (9/1/2012) sekitar pukul 08.15 WIT. Informasi yang dihimpun di Timika menunjukkan, insiden itu mengakibatkan dua karyawan PT KPI tewas, yaitu Nasyun Naboth Simopiaref dan Thomas Bagiarsa.