10 Kasus Intimidasi Belum Terungkap

BANDA ACEH, KOMPAS.com â?? Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Aceh, Destika Gilang Lestari, mengatakan, situasi Aceh menjelang pilkada saat ini menunjukkan sesuatu yang kurang baik. Ada serangkaian kasus intimidasi, teror, bahkan kekerasan.

Kontras Aceh mencatat, sepanjang Januari-Februari 2012 terjadi 10 kasus teror dan kekerasan di Aceh. Ironisnya, dari 12 kasus tersebut belum satu pun yang dapat diungkap oleh aparat kepolisian.

�Pola kekerasan dan teror ini hampir mirip dengan kasus yang terjadi menjelang Pemilu 2009 lalu. Jika tak segera diungkap, ketakutan akan terus terjadi di masyarakat menjelang pilkada. Selain itu, kasus-kasus kekerasan ini dapat terus berlanjut,� ujar Gilang, Selasa (6/3/2012) di Banda Aceh.

Kontras Aceh percaya aparat kepolisian dapat mengungkap kasus-kasus kekerasan tersebut. Kepala Polda Aceh sudah menyatakan tak akan menoleransi siapa pun yang melakukan tindak kekerasan ataupun intimidasi menjelang pilkada ini. �Kami berharap aparat kepolisian membuktikan ini,� katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Komisaris Besar Gustav Leo, di Banda Aceh, Selasa (6/3/2012), mengatakan, sebenarnya beberapa orang sudah ditangkap terkait kasus-kasus kekerasan menjelang Pilkada Aceh. Dari pola tindakan yang mereka lakukan, ada kecenderungan kemiripan antara satu kasus dan kasus lainnya.

�Tapi kami belum bisa mengungkapkan ini ke publik. Kami masih terus mendalami dan melengkapi alat bukti yang ada,� katanya.