Pembukaan SeHAMA (Sekolah HAM untuk Mahasiswa) Angkatan IV, 2012

SENIN (25 Juni 2012) Pembukaan SEHAMA (Sekolah HAM untuk Mahasiswa) 2012 diselenggarakan di Goethe Hauss, Jakarta. SeHAMA yang tahun ini mengambil tema â??social media, HAM dan anak muda dimulai pukul 15.00 WIB, dibuka dengan acara diskusi publik.

Diskusi tersebut menghadirkan pembicara-pembicara yang berpengalaman di bidangnya, yaitu Mardiyah Chamim (wartawan majalah tempo dan directur tempo institute), usman hamid (keluarga besar aktivis kontras, aktivis change.org, dan aktivis HAM), dan Pandji Pragiwaksono (rapper, penulis, presenter, stand up comedian); dipandu oleh moderator Pangeran Siahaan.

Presentasi pertama oleh Mardiyah Chamim. Mardiyah mengatakan bahwa teknologi mengalami sebuah revolusi hingga akhirnya sekarang timbul banyak sekali berbagai macam social media.  Menurut Mardiyah, melalui social media; isu â?? isu HAM dapat teramplifikasi (baca: digaungkan) karena warga indonesia merupakan pengguna social media terbanyak ke empat di dunia.

Sedangkan Usman Hamid menggambarkan bahwa dalam Negara demokrasi; semua orang mempunyai hak-haknya untuk berpendapat. Pemimpin harus siap menerima kritik dari orang lain dan bawahan apabila keputusan atau kebijakannya itu salah. Dan semua orang mempunyai porsinya masing-masing untuk menentukan kemana arah perusahaan atau politiknya itu berjalan. Menurutnya social media  memegang peranan penting dalam menyuarakan kritik dan pendapat setiap warga.

Pandji Pragiwaksono menyampaikan bahwa warga Indonesia juga suka menghabiskan waktu di social media. warga suka membicarakan sesuatu dalam socmed. Bahkan pembicaraan itu bisa menjadi trending topic dalam twitter apabila topiknya juga direspon oleh orang lain. Contoh topik yang sukses menjadi trending topic adalah tentang hastag #indonesiaunite saat terjadi pemboman di Jakarta.  Diakhir pembicaraan Pandji mengatakan bahwa saat ini bukan zamannya lagi menuntut sebuah perubahan, tapi harus dapat menciptakan perubahan. Social media bisa menjadi salah satu wadah untuk melakukan sebuah perubahan itu sendiri.

Setelah diskusi selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan music dari Andri Harihandoyo And Sonic People, yang membawakan sekitar 7 lagu beralunan blues.