KontraS Minta Komisi I DPR Bentuk Tim Khusus Papua

Jakarta Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Komisi I DPR membentuk tim khusus terkait serangkaian teror di Papua.

"Kita mengusulkan pada Komisi I membentuk tim khusus. Kami harapkan dia bisa menjadi satu tim dengan yang lain untuk membantu," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar, usai menggelar audiensi dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Dengan tim ini, DPR dapat memetakan dugaan penyebab terjadinya aksi teror seperti penembakan misterius. "DPR dapat membuat suatu laporan dengan sejumlah rekomendasi yang konkret kepada pemerintah dan bisa di follow up," pungkasnya.

Haris berharap penambahan aparat TNI/Polri tidak dilakukan. Menurutnya, penambahan pasukan malah akan menciptakan ketegangan di Papua.

"Ditambahnya pasukan TNI dan Polri tidak ada signifikansi mencegah atau memberikan rasa aman bagi Papua," tuturnya.

Sementara itu. Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan komisinya akan kembali berkunjung ke Papua. Komisi bidang pertahanan ini juga masih mempertimbangkan pembentukan Panja.

"Kami akan kembali lagi ke Papua dan sampaikan apa yang sebenarnya terjadi untuk mencari solusi yang komprehensif," katanya.