Kontras: Sikap Hari Suwandi Cuma Rekayasa

JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Kontras, Haris Azhar, meyakini bahwa perubahan sikap dari Hari Suwandi adalah rekayasa belaka. Pasalnya, permintaan maaf Hari Suwandi kepada keluarga Bakrie sebagai pemilik Lapindo atas sikapnya yang menuntut Lapindo bertanggung jawab dengan kerugian warga Porong karena bencana semburan lumpur Lapindo tidak sesuai dengan tujuannya datang ke Jakarta.

"Saya yakin peryataan Hari Suwandi di TVOne itu rekayasa Bakrie. Tujuan dari Hari Suwandi datang ke Jakarta dan tinggal di Kantor Kontras adalah supaya pihak Lapindo yang dimiliki keluarga Bakrie bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi pada korban Lapindo," ujar Haris Azhar ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Haris juga menyayangkan kepergian Hari Suwandi dari Kantor Kontras yang diakuinya tanpa pamit. Hari Suwandi, menurut keterangannya, selama di Jakarta menetap di kantor Kontras atau LBH Jakarta, namun sejak Rabu (25/7/2012) Hari pergi meninggalkan kantor Kontras tanpa pamit.

Kontras turut menduga bahwa perubahan sikap dari Hari Suwandi tersebut bukan tanpa sebab. Perubahan sikap tersebut dapat berarti adanya dugaan intimidasi dari Lapindo Bakrie atau yang bersangkutan memang selama ini hanya mencari popularitas dengan berkedok keadilan bagi korban Lapindo.

Lebih jauh lagi menurut keterangan Haris, sebenarnya Hari Suwandi sudah mendapatkan ganti rugi dari Lapindo tapi mertuanya belum mendapatkan ganti rugi tersebut. Hal itu yang menjadi dasar aksi dan tuntutannya pada pemerintah dan keluarga Bakrie.

Namun, dirinya menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah masalah karena seseorang yang peduli dengan penyelesaian ketidakadilan dapat berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya korban.

"Seseorang yang beraksi demi penegakan keadilan dapat berasal dari berbagai golongan di masyarakat. Tidak hanya dari korban saja," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Hari Suwandi, korban Lapindo yang berjalan kaki dari Porong ke Jakarta membuat pengakuan mengejutkan. Hari mengaku menyesal melakukan aksi jalan kaki Porong-Jakarta.

Dalam wawancara dengan TVOne, ia menyampaikan permintaan maaf kepada Keluarga Bakrie. Hari turut menyebut, keluarga Bakrie diyakini mampu menyelesaikan persoalan lumpur Lapindo. Sambil terisak, Hari juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Bakrie. Dia yakin keluarga Bakrie mampu menyelesaikan persoalan lumpur Lapindo tidak seperti harapannya yang pupus kepada pemerintah.

Pada aksi di depan Istana Kepresidenan, Senin (23/7/2012) lampau, Hari Suwandi sempat mengusir kru TvOne. Hari Suwandi membentak dan melontarkan kata pedas pada kru TVOne tersebut sehingga para Kru TvOne tidak dapat meliput aksi Hari Suwandi.

"Tolong mas saya tidak suka, tolong mas, kalau Anda mencari informasi ya saya kasih tapi kalau sampeyan memata-matai saya ya Anda pergi dari sini. Saya tidak ingin diliput dengan TVOne, saya kecewa. Yang dinamai media itu tranparan memberitakan bukan seperti itu," ujar Hari Suwandi seraya mengusir kru TVOne di depan Istana Kepresidenan, Senin (23/7/2012) lalu.