NU Madura Dituding Dalang Kasus Syiah di Sampang

Hidayatullah.com–Sejumlah LSM yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Kasus Sampang (ASKS) mengeluarkan siaran pers terhadap kasus tersebut. Mereka mengatakan, orang-orang anti syiah menjadi biang masalah kejadian Minggu pagi (26/08/2012) di Desa Karang Gayam, Sampang, Madura itu.

Dalam Siaran Pers nya, ASKS yang terdiri dari gabungan 33 LSM tersebut menuding bahwa, ada upaya sistematis dari pihak-pihak anti syiah untuk menghabisi keberadaan kaum syiah di Madura.

â??Kiai berbendera NU, Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (BASSRA), Albaynat, dan Bupati Sampang otak kejadian syiah di Sampang kemarin,â? kata Koordinator Aliansi Solidaritas Kasus Sampang, Hertasning Ichlas kepada wartawan, di kantor LBH Jakarta, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (27/08/2012) siang.

Jika ASKS telah menuduh siapa dalang kasus di Sampang kemarin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sampai saat ini menunggu kabar sebenarnya yang terjadi di Sampang.

Selain itu, MUI Jawa Timur juga membantah apa yang telah disampaikan Hertasning.

â??Itu bohong, tidak ada kiai NU Madura yang memobilisasi massa,â? kata Sekretariat MUI Jawa Timur, Muhammad Yunus, saat dihubungi Hidayatullah.com.

Ke 33 LSM yang tergabung dalam ASKS antara lain, KontraS, YLBHI, ICRP, HRWG, The Wahid Institue, Setara Insitute dan ANBTI. Aktifis yang hadir diantaranya, Wakil Direktur Human Rights Working Group (HRWG) Choirul Anam dan Ketua Dewan Pengurus Kontras, Usman Hamid.

Sebelum ini, BASSRA juga mengeluarkan kronologi lengkap awal konflik berdarah antara kaum Sunni dan Syiah, Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim.

Dalam rilis nya yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah.com, Senin (27/08/2012), Bassra menemukan ada lemparan bom molotov dari kaum Syiah kepada kaum Sunni saat penghadangan bus. [Baca: Kronologis Kasus Sunni-Syiah Sampang Temuan Ulama Bassra].

Hari Senin (27/08/2012), 33 LSM yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Kasus Sampang (ASKS) mengeluarkan pernyataan dan menuduh Kiai berbendera NU, Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (BASSRA), Albaynat, dan Bupati Sampang otak kejadian Syiah di Sampang kemarin.*