Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah orang dari berbagai kelompok terus mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Ahad (7/10). Mereka mengaku ingin mendukung KPK menghadapi polemik yang saat ini tengah bergulir.

Salah satu yang terlihat berasal dari Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Dalam orasinya, mereka mempertanyakan mengapa kasus Kompol Novel Baswedan baru diangkat setelah terjadi delapan tahun lalu di Bengkulu.

"Menjadi tanda tanya besar bagi kami, mengapa kasus yang baru dilaporkan 1 Oktober lalu, tiba-tiba langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian," ucap Kepala Divisi Advokasi Kontras, Sinung Karto.

Kontas menuding ada upaya kriminalisasi terhadap Novel. Ini terlihat dari banyaknya anomali dalam penyelidikan kasus penganiayaan dan pembunuhan pencuri sarang burung walet yang dituduhkan Polri pada Novel. Kontras juga merasa ada intimidasi yang dilakukan Polri pada KPK.(wtr6)