Sindonews.com – Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai kasus antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) layaknya sebuah pertukaran.

Hal itu disampaikan, Koordinator Eksekutif KontraS, Haris Azhar. Ia mengatakan, adanya permasalahan di petinggi Polri dengan penyidik KPK dinilai seperti sebuah pertukaran.

"Ini sangat disayangkan, polisi terlihat memaksakan untuk mengusut penyidik KPK. Ini dugaan saya seperti sebuah pertukaran, yang mana KPK mengusut petinggi Polri, dan Polri melakukan penarikan penyidik KPK karena diduga terlibat kasus," katanya kepada Sindonews, Kamis (11/10/2012).

Dirinya menambahkan, sebaiknya Polri lebih konsentrasi dalam pengusutan dan penyelesaian masalah hukum lainnya yang belum ditangani.

"Polri itu sebaiknya mengusut kasus yang lain. Masih banyak kasus yang belum terselesaikan, tugas Polri sangat penting dalam hal ini. Jadi saya rasa sudah Polri selesaikan masalah hukum lainnya," tutupnya.