Voice From The East (VOTE): Nyanyian Damai untuk Poso dan Lampung

Minggu (18/11) Voice From The East (VOTE) yang didalamnya Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Indonesia Corruption Watch (ICW), Green Music Foundation, dan FX lifestyle Sudirman menyelenggarakan kampanye perdamaian melalui jalan kebudayaan dengan tajuk  “Nyanyian Damai untuk Poso dan Lampung".

Acara ini diselenggarakan karena melihat kondisi sosial yang semakin hari semakin memburuk. 22 Oktober 2012 lalu terjadi ledakan di pos polisi lalu lintas di jalur Trans Sulawesi. Ledakan itu terjadi sepekan setelah dua anggota Kepolisian, yakni Brigadir Sudirman dan Briptu Andi Sapa ditemukan tewas di Taman Jeka, Keduanya ditemukan tewas dengan leher tergorok senjata tajam dan terkubur dalam satu lubang, peristiwa-peristiwa ini yang membuat kondisi yang baik menjadi memburuk.

Minggu (28/10) bentrokan warga terjadi di desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo kabupaten Lampung Selatan. Bentrokan antara warga suku Lampung dan warga suku Bali, selain 3 (tiga) orang meninggal dunia, banyak warga yang mengungsi di tempat yang lebih aman.

Turut berpartisipasi beragam musisi yang peduli akan perdamaian dan kemanusiaan, mereka dengan sukarela tampil menghibur masyarakat yang hadir sepeti; EFA Project, Edo Kondologit, Tompi, The Extra Large, Wizzow, Endah ‘N Resha, Tornography, Adrian Adioetomo, Andre Harihandoyo and Sonic People, Superglad, Monkey 2 Millionar, Blotty Mama dan Kunokini.

Acara yang dimulai pukul 14.00-22.00 WIB dibuka untuk umum, masyarakat bisa dengan bebas menikmati sajian musik yang diberikan dengan gratis. Namun di setiap sudut tempat acara belangsung panitia menempatkan beberapa kotak besar betuliskan “Donasi VOTE” siapa-pun boleh mengisinya, dari situ diharapkan masyarakat bisa ikut berkontribusi mendorong perdamaian di Poso dan Lampung dengan menyumbangkan donasi sukarela tersebut. Sampai akhir acara­-tercatat donasi yang terkumpul sebesar Rp1.812.100,- yang nantinya akan diberikan untuk masyarakat di Poso dan Lampung, guna membantu pemulihan kondisi disana.

Selain suguhan musik, juga terdapat beberapa stand yang menjual barang-barang kerajinan tangan masyarakat Indonesia Timur seperti; patung masyarakat adat dan tas jaring yang terbuat dari akar rotan. Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat bisa bersama-sama menyuarakan perdamaian khususnya di Poso dan Lampung dengan caranya masing-masing seperti yang telah VOTE lakukan melalui jalan kebudayaan.