Sting Diminta Bernyanyi untuk Munir

TEMPO.CO, Jakarta – Sting, penyanyi tersohor asal Inggris, diagendakan bakal manggung di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta, pada Sabtu malam, 15 Desember 2012. Bertajuk "Back to Bass Tour 2012", konser ini dipromotori Third Eye Management Asia.

Sebagai penyanyi yang peka akan isu sosial, politik, lingkungan dan hak asasi, kedatangan Sting di Indonesia begitu dinanti banyak orang. Bahkan mereka berharap Sting juga bersuara soal perlindungan hutan serta pelanggaran hak asasi di Indonesia. Seperti Fragile, lagu untuk Ben Lindler, seorang insinyur sipil Amerika yang dibunuh Contras. (Baca: Selain Cinta, Sting Menyuarakan Politik dan Sosial).

Sebut saja Usman Hamid. Ketua Badan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu berharap Sting mendedikasikan sebuah lagu untuk Munir dalam konsernya. Munir adalah pejuang hak asasi yang diduga mati diracun.

Agar keinginannya itu didengar Sting, Usman dan sejumlah kawannya membuat petisi berupa celotehan microblogging untuk mengenang Munir. Petisi dan linimasa itu nanti akan disampaikan kepada manajemen Sting serta dikirimkan melalui e-mail dan akun Twitter pribadi sang musikus.

"Mereka berharap Sting juga ikut menyuarakan kasus yang mengendap delapan tahun lebih ini," demikian tertulis dalam majalah Tempo edisi 10-16 Desember 2012.

Di tempat lain, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) juga berharap Sting bersuara tentang hutan Indonesia. Kata Khalisah Khalid, Head of Network and Resources Mobilization Walhi, ia tengah mendekati para musikus melalui media sosial. Walhi juga akan melakukan penjajakan melalui Friends of the Earth.

Dari jaringan para aktivis lingkungan ini, mereka menginginkan Sting juga peduli terhadap moratorium hutan hujan Indonesia. Ia diharapkan ikut menyampaikan soal moratorium ini kepada pemberi donasi, pemerintah Norwegia.

"Semoga dia bisa ikut mendukung penyelamatan hutan Indonesia, khususnya yang di Kalimantan," ujar Khalisah. Baca juga: Sting Pernah Jadi Kenek Bus

Menanggapi rencana para aktivis itu, promotor konser Sting di Jakarta tak bisa memberi harapan. Alasannya, Sting tidak mau mencampuradukkan konsernya dengan masalah politik. "Dia tak ingin ada tekanan apa pun," ujar Cipta Panca, promotor Third Eye Management (TEM) di Indonesia. "Sejauh ini, tidak ada isu sosial untuk pentas Sting."