BANDA ACEH (EKSPOSnews): Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh mengecam pembakaran dua unit mobil tim sukses (timses) pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Selatan Muhammad Saleh -Ridwan A Rahman (Saman).

"Pembakaran mobil timses calon bupati dan wakil bupati merupakan preseden buruk pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Aceh Selatan," kata Koordinator KontraS Aceh Destika Gilang Lestari di Banda Aceh, Sabtu 19 Januari 2013.

KontraS Aceh meminta para pasangan calon Bupati dan wakil bupati serta pendukungnya tidak terpengaruh terhadap provokasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

KontraS Aceh juga mengajak masyarakat untuk melakukan monitoring pesta demokrasi pemilihan calon bupati dan wakil bupati Aceh Selatan periode 2013-2018.

"Monitoring yang kami yakni mengajak masyarakat untuk menjaga wilayahnya dari aksi-aksi provokatif yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," katanya.

Gestika Gilang Lestari juga mengatakan kerjasama rakyat dengan aparat penegak hukum merupakan langkah yang tepat untuk merespon tindakan anarkis.

"Kami mengharapkan masyarakat tidak terpancing dengan cara main hakim sendiri dan jangan sampai terjebak dalam aksi balas membalas, sebab tindakan itu justru akan semakin memperburuk keadaan sehingga mengacaukan pelaksanan pesta demokrasi," katanya menambahkan.

Ia juga mengatakan aparat kepolisian sebagai garda terdepan dalam proses penegakan hukum untuk menyelesaikan teror yang sengaja diciptakan oleh orang atau kelompok tidak bertanggungjawab.

Menurutnya, pembakaran Toyota Kijang Innova nomor polisi BK 60 P dan Mitsubishi Double Cabin BK 8454 AC disinyalir sebagai bagian dari upaya memperburuk kondisi dan situasi Aceh pasca damai.(antara)