Keluarga Korban Tuntut SBY Tuntaskan Kasus LP Cebongan

JAKARTA – Keluarga korban kasus penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mendorong semua pihak untuk ikut menuntaskan kasus tersebut.

"Presiden harus bisa mempimpin dengan membentuk tim gabungan pencari fakta dan membawa proses ini ke ranah hukum," ujar Victor Manbait, kakak dari salah satu korban LP Cebongan, Johanes Manbait, di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).

Victor menegaskan, tuntutan itu tidak hanya untuk memecahkan kasus LP Cebongan, melainkan juga mengungkap tragedi pengroyokan di Hugo’s Cafe yang menewaskan Serka Heru Santoso, salah seorang anggota TNI. Dimana kasus tersebut diduga sebagai titik awal penembakan di LP Cebongan.

"Ini juga berlaku pada keluarga Heru Santoso. Agar keluarga Heru Santoso pun mendapatkan peradilan," terangnya.

Kordinator KontraS Haris Azhar yang menemui keluarga korban berjanji akan melakukan pembelaan hukum kepada seluruh korban LP Cebongan dan juga keluarga Heru Santoso yang menjadi korban di Hugo’s Cafe.

"Setelah dari sini, kita ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk perlindungan keluarga saksi korban. Besok ke Watimpres, dan lusa kita ketemu komisi III. Kita juga ingin berusaha bertemu dengan TNI AD. Juga dengan pihak Polri dan Menkoplhukam," kata Haris.

Dalam konferensi pers tersebut, KontraS sejatonya juga turut mengundang jajaran dari Komnas HAM. Namun tak satu pun perwakilan yang hadir. "Komnas HAM tidak pernah berubah. Mereka mempunya problem soal cara kerja tentang pengungkapan kasus pelanggaran HAM," terangnya.