JAKARTA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membawa keluarga empat korban pembunuhan di Lapas Cebongan, Sleman untuk bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Albert Hasibuan pada Rabu (10/4). Pertemuan ini berlangsung tertutup.

"Agendanya menyampaikan permintaan agar kasus ini terbuka diselesaikan dan dibuat tim khusus untuk mengawasi," ujar Koordinator KontraS, Haris Azhar saat dihubungi JPNN, Rabu (10/9) pagi.

Haris mengatakan, keluarga korban meminta penyelidikan kasus itu diselesaikan secara utuh. Dimulai dari kasus pembunuhan 19 Maret di Hugo"s Cafe yang diduga dilakukan Decky cs pada Serka Heru Santoso, hingga kasus penyerangan di Lapas Klas IIB, Cebongan, Sleman.

"Jangan sampai terpecah dan terpisah fakta-faktanya," tuturnya.

Sebelumnya keluarga Decky cs sudah menyambangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan. Terutama bagi yang mengetahui kejadian-kejadian itu.

Selain ke mengantar keluarga korban LPSK dan Wantimpres. KontraS juga akan mendampingi keluarga korban untuk menemui Komisi III DPR, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan pihak TNI-AD. Hal ini dilakukan guna mendapat kepastian penyelesaian kasus itu secara adil dan terbuka.

Diharapkan pihak-pihak tersebut dapat mendengar juga pendapat keluarga korban untuk menyelesaikan kasus tragedi Cebongan.