Kontras: Panglima TNI Selanjutnya Harus Bisa Benahi TNI AD

Belakangan ini kepercayaan masyarakat terhadap polisi juga menurun.

JAKARTA, Jaringnews.com – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengungkapkan, banyak kekerasan yang dilakukan anggota TNI AD. Kata dia, hal ini tidak bisa dianggap sepele, melainkan harus ditindaklanjuti secara serius.

"Panglima TNI ke depan akan dipimpin TNI AD, karenanya harus dijadikan acuan untuk melakukan pembenahan TNI, khususnya Angkatan Darat, karena makin hari makin mengkhawatirkan," ujar Haris dalam konfernsi pers di kantor Imparsial, Jakarta, Selasa (23/4).

Lanjut Haris, terakhir kasus pemukulan yang dilakukan oknum TNI di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (20/4) lalu. "Dan juga DPR harus serius memilih Panglima TNI yang nantinya akan diserahkan presiden," ujarnya.

Diakui Haris, belakangan ini kepercayaan masyarakat terhadap polisi juga menurun, terlebih dengan penyodoran Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) dan disahkannya Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial (UU PKS).  

"Namun bukan berarti TNI boleh semena-mena untuk melakukan tindak kekerasan, apalagi kasus di kantor DPP PDIP sangat mengkhawatirkan," ujar Haris.