Intimidasi Aparat ke Buruh Panci versi KontraS

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, menyesalkan kepolisian tak segera menahan oknum aparat yang terlibat kasus perbudakan buruh panci Tangerang.

"Dari kesaksian puluhan buruh, oknum aparat benar-benar terlibat," kata Haris saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Mei 2013. "Kata (Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto) Rikwanto, aparat hanya berkawan dengan Yuki, kata buruh tidak cuma itu."

Berdasarkan keterangan buruh, Haris mengatakan oknum TNI yang membekingi bos produsen panci, Yuki Irawan, pernah menelanjangi dan memukul buruh. Oknum Brimob mengintimidasi warga dengan menembakkan peluru ke tanah.

"Peluru sengaja ditembak ke tanah untuk menggertak buruh sebagai ancaman kalau melarikan diri," kata Haris.

Haris mengatakan, tidak hanya oknum TNI dan brimob yang ikut bersekongkol dengan Yuki. Berdasarkan keterangan dari para korban, KontraS menduga kepolisian tidak segera menahan oknum aparat tersebut karena alasan takut. "Karena yang terlibat itu oknum brimob dan TNI," kata dia.