Pameran Foto Internasional Para Pembela Hak Asasi Manusia

Pameran Foto Internasional Para Pembela Hak Asasi Manusia

Striving for Human Rights’



KontraS bekerjasama dengan FIDH (Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia) menyelenggarakan pameran foto pejuang hak asasi manusia internasional dengan tema ‘Striving for Human Rights’ (Berjuang untuk Hak Asasi Manusia). Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 hari, sejak tanggal 5 hingga 9 September 2013 di Gallery Melly’s Garden, Kebon Sirih, Jakarta. Pameran yang menampilkan 25 foto pejuang HAM dari berbagai negara termasuk Indonesia ini dilaksanakan sebagai bentuk peringatan 9 tahun Kematian Munir Said Thalib.

Munir dibunuh pada tanggal 7 September 2004 dalam perjalanannya melanjutkan studi ke Belanda. Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir hingga saat ini belum tuntas, pertanggungjawaban pelaku hanya menyentuh pelaku lapangan. Munir yang selama hidupnya telah berjuang untuk kepentingan kemanusiaan dan mendampingi korban pelanggaran Hak Asasi Manusia. KontraS menilai pameran foto pejuangan HAM internasional ini juga sebagai bentuk keprihatinan atas lemahnya negara dalam memberi perlindungan pada pembela HAM.

Secara resmi, pameran foto ini dibuka pada tanggal 5 September dan terbuka untuk umum hingga tanggal 9 September 2013. Koordinator KontraS, Haris Azhar, membuka secara resmi kegiatan ini. Secara bergantian sambutan-sambutan disampaikan, diantaranya oleh Souhayer Belhassen (mantan Presiden FIDH), Suciwati (istri dari almarhum Munir Said Thalib), Anwar Sadat (Direktur Walhi Sumsel), dan Olga Hamadi (Koordinator KontraS Papua).

Suciwati menyampaikan harapan agar kasus pembunuhan terhadap suaminya, Munir dapat segera diungkap. “Sampai saat ini pemerintah masih belum menunjukkan usahanya dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir”. Keadilan berlangsung suram karena fakta kebenaran ditutupi dan pelaku pembunuhan Munir masih bebas berkeliaran, hal itu kembali ditegaskan oleh Haris Azhar, dalam siaran pers yang berlangsung setelah acara pembukaan. Sedangkan Anwar Sadat dan Olga Hamadi menyampaikan bahwa semangat Munir telah menginspirasi para penggiat HAM lainnya terutama di Indonesia secara konsisten memperjuangkan HAM.

Di acara ini, publik dapat mengenali sosok para pejuang HAM dari Indonesia maupun dari negara-negara lain. Di galeri ini para pengunjung mendapatkan gambaran profil, isu-isu yang diperjuangkan oleh para pejuang HAM serta bentuk-bentuk ancaman yang dialami.

Adapun diantara 25 foto-foto pejuang HAM yang ditampilkan adalah Munir, Widji Thukul, Udin (jurnalis), Pdt. Palti Panjaitan, Tama S. Langkun, Aisyah (Pejuang wanita dari Kontu-Muna) dan beberapa sosok lainnya. Sedangkan pejuang HAM internasional seperti Adilur Rahman Khan (Bangladesh), Nabeel Rajab (Bahrain), Sombath Somphone (Laos), Hilaria Supa Huaman (Peru), dan lainnya.