Pada hari Sabtu, 12 September 2019, bertempat di Kios Ojo Keos, Koalisi Keadilan untuk Munir turut mengenang 15 Tahun Terbunuhnya Pejuang Hak Asasi Manusia, Munir said Thalib dengan membacakan dokumen hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta Munir yang selama ini dinyatakan hilang oleh Negara. Pembacaan dokumen hasil penyelidikan TPF Munir ini dibacakan oleh kelompok anak muda pegiat seni, social influencer dan beberapa pihak dari Koalisi Keadilan untuk Munir. Dokumen hasil penyelidikan TPF Munir dibacakan secara lengkap tanpa adanya pemotongan.
Pembacaan dokumen ini ditujukan untuk memberikan tekanan kepada pemerintah supaya “membuka pintu” untuk menggulirkan kasus ini kembali. Selain itu, langkah ini merupakan bentuk protes masyarakat sipil atas kekecewaannya terhadap negara. Alasan negara tidak mau mengumumkan hasil penyelidikan TPF Munir karena dokumen tidak mereka kuasi merupakan alasan yang tidak dapat diterima dan dibenarkan.
Pembacaan dokumen hasil penyelidikan TPF Munir oleh publik, tidak akan menggugurkan kewajiban Presiden untuk mengumumkan dan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi TPF, sebagai otoritas resmi sesuai dengan Keputusan Presiden No. 111 Tahun 2004 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir.