Analisa Bersama FORUM ASIA dan KontraS tentang Situasi Pembela HAM di Asia Januari 2021 – Juni 2022

Analisa bersama ini dibuat oleh Asian Forum for Human Rights and Development (FORUM-ASIA) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebagai bagian dari kolaborasi dalam mendokumentasikan kasus-kasus pelanggaran terhadap Pembela HAM di Asia, dan khususnya di Indonesia sejak 2020. Akan terdapat perbedaan angka kasus dan Pembela HAM yang terdampak, khususnya terkait data sebelum tahun 2020, dikarenakan perbedaan dalam metode dokumentasi. Analisa ini bertujuan untuk menyampaikan dan menganalisa pola pelanggaran terhadap Pembela HAM dan mungkin tidak merefleksikan sesluruh jumlah pelanggaran yang terjadi di lapangan, yang kemungkinan berjumlah lebih banyak dari kasus yang terdokumentasikan di analisa ini.

Dalam menjalankan perannya, pembela HAM menemui situasi kerentanan yang kompleks. Padahal, pembela HAM memainkan tugas penting dalam menciptakan iklim demokratis yang mengedepankan prinsip hak asasi manusia. Meski demikian, kontribusi ini cenderung tidak diakui oleh negara sebagai suatu hal yang positif, melainkan justru dilihat sebagai ancaman. Alih-alih mendapatkan perlindungan yang memadai, Pembela HAM justru semacam ditempatkan sebagai musuh negara yang harus disingirkan. Dalam tahun 2021, kami menyoroti masifnya penyerangan dan kriminalisasi yang dilakukan kepada pembela HAM di Indonesia. Hal ini termasuk, dan tidak terbatas pada, intimidasi, teror, penyiksaan, dan kriminalisasi. Serangan yang diberikan juga tidak hanya sebatas fisik saja, namun juga psikis, verbal, seksual, digital, hingga diskriminasi.

 

klik disini untuk melihat laporan selengkapnya