Seruan Bersama
Politik Elektoral yang Bersih dan Demokratik untuk Pilkada, Pilpres, dan Pileg
Pada Juni 2018, kita akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] serentak di 171 daerah, dan pada saat yang bersamaan menjalani proses politik menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada tahun 2019. Politik elektoral ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada warga pemilih [citizen voters] untuk menagih akuntabilitas dari para wakil dan pemimpinnya, namun juga peluang untuk memprkokoh pelembagaan demokrasi di Indonesia. Namun, perhelatan politik elektoral ini tidak akan menjadi instrumen yang efektif bagi demokratisasi jika integritas proses dan pengelolaannya dinodai oleh berbagai praktek buruk yang terus-menerus berlangsung, khususnya:
Mengingat seriusnya ancaman dari praktek-praktek buruk tersebut, kami menyampaikan seruan sebagai berikut:
Jakarta, 25 Maret 2018
|
YLBHI | KontraS | Imparsial | Perludem | Kode Inisiatif | Yayasan Pulih | Komisi Kerawaman KWI | Setara Institute | Yayasan TIFA | Ma’arif Institute | Jaringan Antar Iman Indonesia | LBH Jakarta | ELSAM | HRWG | SEJUK | Interfidei | IKOHI | PBHI | Fahmina Institute Cirebon | LAPAR Makasar | LK3Banjarmasin