The dispute between kiosks occupants/owners of ITC Mangga Dua and Alliance of Flat Occupants and Owners (Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Rumah Susun/PPPRS), developer, and management of ITC Mangga Dua Block 1A started in 1994. One of the triggers was the arbitrary and burdensome policy formulated by PPPRS and management of ITC Mangga Dua for kiosks occupants/owners. Various policies were formulated without considering kiosks occupants’/owners’ opinions and consents. PPPRS ITC Mangga Dua was set up by PT. Duta Pertiwi (subsidiary of Sinar Mas Group), who then assigned PT. Jakarta Sinar Intertrade as part of its business line to manage ITC Mangga Dua. Duta Pertiwi, anak perusahaan Sinar Mas Group. PT. Jakarta Sinar Intertrade manages PPPRS by assigning its employees to be in charge of ITC Mangga Dua. Their duty is to conduct maintenance to shared lands, portions, and possessions.

Unduh Bulletin di Sini

Mei 23, 2017

ITC Mangga Dua: A Double Whammy Exploitation Leading to Criminalization to ITC Mangga Dua Occupants

The dispute between […]
Mei 23, 2017

HAM dan Diplomasi : Wawancara eksklusif KontraS

“Saya ikut membentuk […]
Mei 23, 2017

Penembakan Freeport Papua

Unduh Bulletin di […]
Mei 22, 2017

Presiden Harus Bentuk Tim Investigasi Independen untuk Perkara Novel Baswedan

Presiden Harus Bentuk […]
Mei 22, 2017

Hentikan Persekusi terhadap Ragam Kelompok Identitas Seksual di Indonesia

Hentikan Persekusi terhadap […]
Mei 19, 2017

Perjuangan Pendeta Pati Palti Panjaitan, S.th : Konsistensi Berbuah Kriminalisasi

Unduh Bulletin Di […]
Mei 19, 2017

Mereka yang Terusir dari Tanah Madura: Kasus Penyerangan dan Pengusiran Paksa Warga Syiah Sampang

Ajaran Syiah di […]
Mei 18, 2017

Ketika Negara Menggantikan Tuhan Mengadili Umat Beragama Dan Berkeyakinan Yang Dianggap Sesat Di Indonesia

Unduh Bulletin Di […]
Mei 18, 2017

Potret Buram “DENSUS 88 ANTI-TEROR” Dalam Bingkai Hak Asasi Manusia

unduh Bulletin di […]
Mei 15, 2017

CATATAN HARI TNI : TNI Masih Melanggar HAM dan Menyalahgunakan Kewenangan

Pada tanggal 5 […]