Kebakaran hutan yang terjadi lebih dari 4 bulan pada tahun 2015 di Indonesia telah mendapatkan sorotan luar biasa dari publik dalam dan luar negeri. Kebakaran hutan ini bahkan telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil yang juga memiliki dampak hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Setidaknya 10,000 hektare tanah di beberapa provinsi (mayoritas di wilayah Sumatera dan Kalimantan) telah terbakar akibat dari penggunaan cara „tebang dan bakar‟ (slash and burn) –metode diketahui „efektif‟ untuk membersihkan lahan untuk menanam tanaman produktifyang mulanya terjadi dalam skala kecil hingga besar yang tidak pernah mendapatkan ruang evaluasi maupun pengawasan praktik yang potensial memberikan kerugian besar kepada publik.

laporan utuh bisa diakses di sini

September 17, 2019

Asap Dan Residu Hak Asasi: Jauhnya Pertanggungjawaban Negara Untuk Menghukum Perusahaan Pembakar Hutan Dan Melindungi Hak-Hak Dasar Warga Indonesia

Kebakaran hutan yang […]
September 16, 2019

Indonesia Darurat Asap, Presiden Segeralah Bertindak!

SURAT TERBUKA MASYARAKAT […]
September 16, 2019

Peringatan Untuk Seluruh Rakyat: Demokrasi Indonesia Sedang Di Ujung Tanduk!

Tanggal 15 September […]
September 13, 2019

Bebaskan semua tahanan politik Papua dan Wujudkan Perdamaian di Papua berdasarkan mandat Undang undang Otonomi Khusus Papua

Merespon perkembangan terbaru […]
September 12, 2019

Siaran Pers Bersama 35 Tahun Peristiwa Tanjung Priok, Keadilan Tak Kunjung Datang

Tepat pada hari […]
September 11, 2019

15 Tahun Pembunuhan Munir “Membongkar Pemufakatan Jahat Pembunuhan Berencana Terhadap Munir”

Pada hari Sabtu, […]
September 10, 2019

Tanggapan KontraS atas Permintaan Kenaikan Anggaran Kejaksaan Agung “Tambah Anggaran, Minim Kerjaan”

Komisi untuk Orang […]
September 10, 2019

15 Tahun Pembunuhan Munir “Masih Mencari, Tetap Berani”

Dalam rangka tribute […]
September 10, 2019

Mereka Bilang Disini Tidak Ada Tuhan

pengantar kontras BUKU […]
September 10, 2019

Reproduksi Ketidakadilan Masa Lalu

Buku berjudul “Reproduksi […]