Konflik bersenjata yang panjang selalu meninggalkan luka di wajah dan jiwa sebuah masyarakat. Tidak terkecuali di Aceh. Maka dari itu, setelah perdamaian terjadi, persoalan besar yang dihadapi adalah di mana dan bagaimana menempatkan pengalaman korban untuk menjaga perdamaian itu? Salah menempatkan pengalaman korban, perdamaian akan guncang. Salah satu bentuknya adalah membiaknya dendam, serta tergodanya kembali semua pihak mengacungkan kapak perang.

link selengkapnya

Juli 25, 2019

Demi Kebenaran Dan Keadilan Di Aceh

Konflik bersenjata yang […]
Juli 23, 2019

20 Tahun Peristiwa Tengku Bantaqiah “Mencari Keadilan Yang Hilang di Bumi Aceh”

Desa Blang Meurandeh, […]
Juli 17, 2019

TIM SATGAS POLRI GAGAL, PRESIDEN JANGAN TERUS MENGHINDAR DARI KASUS NOVEL

Setelah hampir dua […]
Juli 16, 2019

Pembukaan Pos Pengaduan Masyarakat terhadap Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK

Pada tanggal 11 […]
Juli 15, 2019

Sebelas Tahun Pasca Rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) “Temukan dan Pertemukan Anak-Anak Itu”

Sebelas tahun lalu, […]
Juli 15, 2019

Catatan Kritis pada Proses Pemilihan Pimpinan KPK

Pada Kamis lalu […]
Juli 13, 2019

Hentikan Praktik Perampasan Tanah dan Segera Cabut Izin Tambang Di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara

Front Rakyat Sultra […]
Juli 7, 2019

ENAM BULAN BERLALU: TIM SATGAS GAGAL MENGUNGKAP PENYERANGAN KASUS NOVEL BASWEDAN

Sebuah Tim Satuan […]
Juli 7, 2019

“Pelanggaran Hukum dan HAM oleh PT. Muria Sumba Manis”

Jakarta, 7 Juli […]
Juli 7, 2019

Tanggapan KontraS atas Konferensi Pers Mabes Polri Tanggal 5 Juli 2019 terkait Perkembangan Investigasi Peristiwa 21-22 Mei

Komisi untuk Orang […]