Aksi ini merupakan sebuah kegiatan yang mencoba merepresentasikan semangat Munir, yang hingga kini masih relevan bagi banyak elemen dalam menyikapi keresahan warga hari ini yang perlu tetap disuarakan dengan menuntut Negara sebagai pemangku kekuasaan. Selain itu, aksi ini sekaligus mengingatkan kepada Negara khususnya Komnas HAM RI untuk segera menetapkan kasus pembunuhan Munir sebagai pelanggaran berat HAM. Dorongan tersebut harus tetap disuarakan dan dijaga apinya, mengingat selama dua dekade lamanya pengadilan belum mampu membongkar dalang dan motif dibalik kejahatan pembunuhan Munir. Pengabaian terhadap pengusutan kasus pembunuhan Munir menjadi bukti kegagalan Negara dalam menyelenggarakan proses hukum yang diharapkan mampu mencapai keadilan bagi keluarga korban dan publik di Indonesia.
Massa aksi menggunakan atribut topeng berwajah Munir lengkap sambil mengangkat poster yang bertuliskan “#USUT TUNTAS! KASUS MUNIR.” Setelahnya, massa aksi melanjutkan long march menuju Bundaran HI sambil meneriakan orasi usut tuntas kasus Munir, sambil menenteng sejumlah poster berisi aspirasi beragam isu pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Selain itu, massa aksi juga membagikan stiker sebagai simbol kegiatan aksi hari ini kepada warga Jakarta yang hadir dalam HBKB. Publik yang hadir di HBKB antusias untuk turut mendokumentasikan dan memberikan semangat atas suara dan tuntutan penuntasan kasus pembunuhan Munir.
Aksi solidaritas dalam rangka hari lahir Munir Said Thalib Ke-59 ini juga merupakan bagian dari rangkaian Festival Suara Warga yang diinisiasi oleh Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta yang secara konsisten terus menyuarakan persoalan pelanggaran HAM. Aksi hari ini juga sebagai bentuk partisipasi publik dalam mengekspresikan atas keresahan terhadap situasi hak asasi manusia belakangan ini. Melalui aksi solidaritas dan rangkaian kegiatan lainnya, KASUM dan berbagai organisasi dan komunitas orang muda yang terlibat berharap bahwa semakin banyak warga yang senantiasa semangat memperjuangkan kemanusiaan. Perjuangan ini membutuhkan banyak dukungan dan solidaritas publik untuk turut terlibat, sebab situasi yang terjadi di Indonesia dan belahan bumi lainnya menunjukkan semakin merosotnya kualitas kehidupan yang kian ditelantarkan atau bahkan digerogoti oleh otoritas, baik Negara atau kelompok sarat kepentingan seperti kalangan pengusaha (oligarki).
Jakarta, 8 Desember 2024
Dimas Bagus Arya
Koordinator
Narahubung: +62 822-9923-4352
Tags
KontraS
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan