Penghilangan orang secara paksa adalah salah satu kejahatan paling kejam yang dapat terjadi pada manusia. Itulah alasan mengapa hal tersebut dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Untuk para desaparecidos (korban penghilangan orang secara paksa) dan keluarga mereka, hal tersebut melibatkan banyak pelanggaran hak yang diabadikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Meringankan penderitaan para korban adalah suatu kerja pendampingan yang tidak dapat menghapus luka yang ada dalam bagian paling esensial dari manusia: kehidupan. Dalam pekerjaan untuk orang yang hilang, keluarga korban adalah yang paling penting. Mereka merupakan kompas yang memberikan petunjuk bagi pekerjaan kita.
Ide dasar ini harus selalu ada dalam setiap tindakan atau strategi yang dikembangkan untuk mendampingi keluarga para desaparecidos. Pendampingan tidak berarti hanya menilai pentingnya arena politik, namun pendampingan juga berarti kita harus menyadari bahwa penderitaan yang disebabkan karena kehilangan orang jelas terjadi pada manusia, sehingga untuk membantu memulihkan penderitaan atas kehilangan tersebut dibutuhkan proses yang seringkali memakan waktu bertahuntahun.
Itulah mengapa ketika bekerja dengan panduan atau standar minimum ini, perlu diperhatikan bahwa dalam intervensi psikososial terhadap korban penghilangan orang secara paksa, tidak hanya upaya teknis atau politis yang harus kita pertimbangkan, namun diatas segalanya, kita harus mempertimbangkan karakter manusia. Dengan demikian, harus kita mengerti bahwa pekerjaan mendampingi korban dilakukan untuk memberikan pemulihan dan martabat, atau setidaknya merupakan suatu tindakan tanpa kerugian lebih jauh.
Klik dibawah ini untuk melihat buku selengkapnya
Penghilangan orang secara paksa adalah salah satu kejahatan paling kejam yang dapat terjadi pada manusia. Itulah alasan mengapa hal tersebut dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Untuk para desaparecidos (korban penghilangan orang secara paksa)
Tags
Admin
Without Bio